BRIDGING FISH FARMERS FOR SUSTAINABLE FISHERIES IN ACEH
Ikan nila salin merupakan komonditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan secara sustainable, sebagai pendukung program prioritas produksi perikanan Indonesia salah satunya adalah revitalisasi tambak , dengan memperdayakan masyarakat pembudidaya ikan nila sehingga dapat berdampak positif terhadap kemandirian dan pengembangan ekonomi lokal di Aceh.
Penyediaan benih nila ukuran 1 - 2 cm merupaka sekmentasi usaha di pendederan satu sampai dengan pendederan tiga ( P1, P2 dan P3) menjadi langkah penting dalam kegiatan sekmentasi usaha pend ederan lanjutan bidang budidaya ikan nila salin sehingga lebih mandiri dalam me menuhi kebutuhan benih nila salin di petani pembudidaya ikan
Tujuan kegiatan ini untuk memperdayakan ekonomi masyarakat local dan mendukung kegiatan revitalisasi tambak/kolam di Aceh dalam rangka meningkatkan produksi perikanan nasional dengan Komoditas Nila salin melalui : peningkatan kemampuan pembudidaya ikan dalam pengelolaan faktor resiko dan penyakit pada ikan nila, peningkatan kualitas dan kuantitas benih ikan nila salin di aceh, memperkuat pendederan lanjutan, memperkuat kemitraan anatara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam pengembangan sector budidaya ikan nila salin.
Kata kunci: Nila Salin , ekonomi local, revitalisasi Tambak , pendederan dan kemitraan
Salted tilapia is a commodity with high economic value and potential for sustainable development. To support Indonesia’s priority fisheries programs, empowering tilapia farming communities will provide positive impact on the independence and development of local economy in Aceh.
The supply of 1 to 2 cm tilapia seeds is a crucial stage in the ongoing nursery business segmentation. As a result, nurseries P1, P2, and P3 (which address the needs of farmers for saline tilapia seeds) are now more self-sufficient.
The aim of this activity is to empower the local community’s economy and support pond revitalization activities in Aceh to increase national fisheries production with saline tilapia commodities through: increasing the ability of fish farmers in managing risk factors and diseases in tilapia, increasing the quality and quantity of saline tilapia seeds in Aceh, strengthening advanced nurseries, strengthening partnerships between the government, private sector and the community in developing saline tilapia cultivation.